Example floating
Example floating
BeritaHukrim

Korban Tawuran Berdarah di Pamekasan Bertambah, Polisi Tetap Dalami Kasus

27
×

Korban Tawuran Berdarah di Pamekasan Bertambah, Polisi Tetap Dalami Kasus

Sebarkan artikel ini
Korban Tawuran Berdarah di Pamekasan Bertambah, Polisi Tetap Dalami Kasus
Dok. AKBP Hendra dalam konferensi pers di Mapolres Pamekasan, Minggu (9/11/2025) malam.//SuaraFaktual.id

PAMEKASAN || SF – Tragedi berdarah yang terjadi di depan Masjid Jamik Asy-Syuhada Pamekasan terus menyisakan duka mendalam.

Korban jiwa akibat tawuran brutal itu kembali bertambah, menandai babak baru dalam kasus kekerasan yang mengguncang jantung Kota Gerbang Salam tersebut.

Korban terbaru bernama Ahmad Rosidi (16), remaja asal Desa Teja Barat, Kecamatan Pamekasan.

Ia mengembuskan napas terakhir usai berjuang melawan luka serius di bagian perut akibat sabetan benda tajam yang diduga digunakan oleh para pelaku saat bentrokan pecah pada Minggu dini hari (9/11/2025).

Sebelum meninggal, Rosidi sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Smart Pamekasan. Namun kondisi korban memburuk dan tidak tertolong.

“Korban mengalami luka sobek di bagian perut akibat benda tajam. Sekitar pukul 14.10 WIB kondisinya menurun dan langsung kami pindahkan ke ruang ICU untuk penanganan intensif,” ujar Sri Ayunda Ningsih, Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Smart Pamekasan, Senin (10/11/2025) pagi.

Sayangnya, upaya medis tak mampu menyelamatkan nyawa sang remaja.

Sekitar pukul 23.36 WIB, Ahmad Rosidi dinyatakan meninggal dunia.

Jenazahnya kemudian dipulangkan ke rumah duka di Desa Teja Barat sekitar pukul 00.26 WIB untuk dimakamkan.

Sebelumnya, empat korban tawuran tersebut dilarikan ke rumah sakit.

Tiga korban dirawat di RSUD Smart Pamekasan, dan satu lainnya di RS Larasati.

Korban pertama yang meninggal dunia adalah Weroair Rasyid (27), warga Teja Barat, dengan luka robek menganga di leher akibat senjata tajam.

Dua korban lainnya, Ahmad Rosidi dan Rafli, mengalami luka di perut serta punggung dan sempat dirawat intensif.

Sementara korban berinisial J (27) dirawat di RS Larasati setelah dibawa warga sekitar pukul 03.30 WIB.

Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Triyulianto menegaskan bahwa pihaknya telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus tersebut.

Meski demikian, polisi masih terus memburu kemungkinan pelaku lain yang terlibat dalam insiden sadis tersebut.

“Semua pelaku utama sudah kami amankan. Saat ini mereka sedang kami mintai keterangan untuk mengungkap motif dan jaringan di balik peristiwa ini,” tegas AKBP Hendra dalam konferensi pers di Mapolres Pamekasan, Minggu (9/11/2025) malam. (Asmuni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *